psiaceh.or.id/ – Universitas Lampung melakukan Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PPKS) program pemberdayaan masyarakat antar perguruan tinggi di Provinsi Lampung “KKN Siger Berjaya” bersama UIN RIL, ITERA, UBL, dan DARMAJAYA.
Diwakili oleh masing-masing pimpinan perguruan tinggi, Penandatangan yang dilakukan di Ruang Sidang Utama Lantai 2 Rektortat, Selasa (13/06/2023) itu, disaksikan langsung oleh Gubernur Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi.
Rektor Unila Prof. Dr. Ir Lusmeilia Afriani, DEA., IPM., saat membuka acara mengatakan, KKN Siger Berjaya merupakan ide yang digagas oleh Gubernur Lampung, Ir. H. Arinal Djunaidi.
Selain itu acara ini bertujuan menjadi momen untuk berbincang dan berdiskusi santai dengan Gubernur tentang KKN bersama antara PTN dan PTS.
Prof. Lusmeilia memberikan apresiasi atas gagasan tersebut dan terlaksanakan PPKS ini. Menurutnya selama ini gagasan yang dibuat oleh Gubernur Lampung tersebut belum pernah terpikirkan dan terjadi.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
“Selama ini memang ada yang namanya KKN kebangsaan dan KKN BKS Barat PTN Wilayah Barat yaitu perkumpulan PTN yang ada di Indonesia bagian barat, tetapi kita lupa bahwa di provinsi sendiri punya PTN dan PTS lain, mengapa tidak kita gabung jadi satu untuk kesejahteraan masyarakat untuk pengembangan Inovasi dan teknologi kita, ide dari Gubernur ini langsung kita sambut,” tuturnya.
Pertemuan bersama Gubernur, empat PTS, jajaran pimpinan Unila, dan para pejabat pimpinan tinggi tingkat provinsi tersebut diharapkan dapat mensukseskan rencana kegiatan program KKN bersama nantinya.
“Insya Allah mudah-mudahan kita bisa melaksanakan, meskipun tidak semua kabupaten, tetapi kita pilih mungkin ada tiga atau sampai dengan lima tempat yang akan kita pilih untuk kita memulai KKN PTN dan PTS ini,” papar rektor perempuan pertama Unila tersebut.
Saat memberikan arahan, Arinal Djunaidi mengatakan, pelaksanaan KKN selama ini nilainya hanya masih menjadi syarat perguruan tinggi untuk menjadikan mahasiswanya sarjana.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11”]
Di sisi lain, lanjut dia, ada komitmen kerjasama antara pemerintah provinsi dan perguruan tinggi dimana perguruan tinggi belum memberikan kontribusi terhadap tanggung jawab daerah khususnya kepedulian terhadap dana desa.
Hampir semua perguruan tinggi sudah punya fungsi di desa tapi ia ingin bagaimana membuatnya saling sinkron satu sama lain. Karena wujud kerjasama ini adalah memberikan kontribusi ke desa khususnya pada pembangunan perekonomian.
Ia menyambut baik program KKN bersama PTN dan PTS ini. Ia berharap program tersebut dapat memaksimalkan potensi masing-masing wilayah kabupaten sehingga berdampak pada kemajuan daerahnya.
Terlebih lagi derasnya arus globalisasi yang melanda Indonesia maupun negara lainnya sangat berdampak signifikan terhadap kemampuan masyarakat apalagi masyarakat yang sisi ekonominya lemah.
“Kondisi Inilah yang harus menuntut perguruan tinggi untuk merubah paradigma pelaksanaan KKN selama ini berbasis pembangunan masyarakat atau Community Development menjadi pemberdayaan masyarakat Community Empowerment, ” pungkasnya. (tim/s**)







Leave a Reply