PEMBARUANID – Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) telah mengukir prestasi dan pengalaman berharga dalam program SEA Teacher, yang menjadi salah satu upaya mereka untuk menghadapi tantangan globalisasi di dunia pendidikan.
SEA Teacher merupakan sebuah program pertukaran mahasiswa yang difokuskan pada bidang pendidikan, yang diawasi oleh organisasi SEA MEO, sebuah badan yang didirikan oleh negara-negara Asia Tenggara untuk menangani isu-isu pendidikan di kawasan tersebut.
Tahun ini, FKIP Unila mengirimkan enam mahasiswa berpengalaman yang berada di tahun ketiga dan keempat mereka untuk berpartisipasi dalam program SEA Teacher. Para mahasiswa ini telah ditempatkan di dua negara berbeda, Filipina dan Thailand, selama satu bulan penuh guna menjalani pertukaran ilmu dan pengalaman yang berharga.
Kelompok mahasiswa FKIP Unila yang berpartisipasi dalam program SEA Teacher terdiri dari Annisa Nathania (Prodi PGSD), Najwa Trisaqina Yuan (Prodi PKN), Chiara Adellia Chantika (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris), Ananda Resya Putri (Prodi Pendidikan Fisika), Luchen David Sinaga (Prodi Pendidikan Matematika), dan Monica Jienta Nabila (Prodi Penjas).
Annisa Nathania, salah satu mahasiswa yang turut serta dalam program ini, membagikan motivasinya untuk bergabung dalam SEA Teacher, yaitu ketertarikannya terhadap interaksi dengan orang-orang baru dan keinginannya untuk mengembangkan diri secara pribadi serta memperluas jejaring relasi internasional.
Selama sebulan berada di Chiangmai Rajabhat University (CMRU) Demonstration School, Thailand, Nathania dan timnya terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari mengamati proses pembelajaran hingga menjadi guru di sekolah-sekolah setempat. Meskipun menghadapi tantangan awal seperti perbedaan bahasa dan budaya, Nathania dan timnya berhasil menemukan solusi kreatif, seperti memasang keyboard dengan karakter Thailand dan belajar bahasa Thailand untuk memfasilitasi komunikasi dengan lingkungan setempat.
Pengalaman berharga ini telah memberikan perkembangan pribadi yang signifikan bagi Nathania dan rekan-rekannya. Selain mengajar, mereka juga ikut dalam kegiatan culture trip, yang memungkinkan mereka untuk mendalami lebih dalam budaya Thailand.
Nathania juga membagikan pandangan yang ia peroleh tentang perbedaan standar pendidikan di sekolah-sekolah Thailand yang membantu meningkatkan pengetahuan dan teknik mengajar mereka. Ia berharap untuk dapat mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang didapatnya untuk membantu memajukan pendidikan di lingkungannya.
Program SEA Teacher bukan hanya memberikan pengalaman yang berharga bagi mahasiswa FKIP Unila, tetapi juga merupakan sarana untuk memperluas pemahaman mereka tentang sistem pendidikan di negara lain, sambil memperluas wawasan dan relasi lintas budaya. Program ini senada dengan visi globalisasi pendidikan yang semakin penting di era saat ini, memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri mereka dalam menghadapi dunia yang semakin terhubung dan kompleks. (***)






Leave a Reply