psiaceh.or.id/ – Dari 42 peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang terdiri dari 24 wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung dan 18 peserta dari LU Moestopo, 11 wartawan dinyatakan belum kompeten atau lulus uji.
24 peserta dari PWI Lampung 16 orang dinyatakan kompeten, enam belum berkompeten, dan dua tidak hadir.
Pengumuman hasil dibacakan oleh Iskandar Zulkarnain, mewakili dewan penguji PWI.
Sementara 18 peserta lainnya dari LU Moestopo dimana 15 dinyatakan berkompeten dan tiga lainnya belum berkompeten.
Pengumuman hasil tersebut dibacakan oleh Retno Intani mewakili dewan penguji LU Moestopo.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Dewan Pers dalam hal ini menekankan wartawan untuk berpegang teguh pada aturan dan pedoman dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
“Jangan seperti beli kucing dalam karung, wartawan harus menjalankan fungsi dan tugasnya sesuai kaidah jurnalistik,” kata Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Pers Dewan Pers Tri Agung Kristanto saat menutup acara yang digelar Dewan Pers melibatkan PWI Lampung dan LU Moestopo di meeting room Hotel Novotel Lampung, Sabtu (08/07/2023).
Menurutnya, uji kompetensi penting untuk melihat standar kompetensinya wartawan dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya.
Wartawan diminta untuk mampu tidak hanya menjalankan fungsi sebagai penyaji informasi, namun juga menjalankan fungsi kontrol sosial, mendidik, hingga memberikan hiburan.
Tri Agung juga menekankan wartawan untuk menjaga jarak dengan fakta, sehingga jangan sampai mencampurkan opini ke dalam fakta pemberitaan.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Di tempat yang sama, Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah saat acara pembukaan UKW mengatakan, jika pihaknya secara berkelanjutan akan meningkatkan kompetensi wartawan melalui UKW baik yang diselenggarakan Dewan Pers maupun mandiri.
Sehingga wartawan mampu menerapkan kinerja sesuai kaidah jurnalistik.
“Untuk UKW berkerjasama dengan Dewan Pers, ini adalah ke 29 kali. Kami berharap ke depan kolaborasi seperti ini terus berjalan bahkan dengan jumlah peserta yang semakin meningkat,” kata Wira. (tim/***)