psiaceh.or.id/ – Kelompok Studi Kader (Klasika) kembali menyelenggarakan Kelas Mondok dengan mengangkat tema “Terbang Tenggelam Dalam Anonimitas” yang akan berlangsung sedari Juli – 08 Agustus 2023.
Founder Klasika Chepry Chairuman Hutabarat dalam pembukaan Kelas Mondok Angkatan XIII mengatakan, manusia terdiri dari dua substratum atau yang menjadi pokok dari segala sesuatu, yaitu tubuh dan jiwa.
Menurut Chepry, begitu sapaan akrabnya, aktivitas tubuh adalah sebuah aktivitas yang berbentuk fisikal, sementara aktivitas jiwa menampak dalam pikiran. Semakin cemerlang dan tajam pikiran seseorang maka itulah wujud dari eksistensi jiwanya.
“Seluruh tradisi pengetahuan mengatakan hal itu,” kata Chepry, Minggu (30/07/2023).
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Namun sayangnya, pikiran kerap terkontaminasi atau terkotori oleh berbagai informasi seiring manusia bertumbuh dari anak-anak menjadi dewasa hingga menjadi tua sekalipun.
Hal ini menurutnya menyebabkan keberadaan pikiran mengalami keberjarakan dengan tubuh dan menimbulkan pikiran yang mengelabui kebutuhan tubuh dan jiwanya.
“Seperti kata malas, lelah, mengantuk, dll adalah wujud transfer dari pikiran ke tubuh. Pikiran yang kotor itu juga, menghilangkan kemampuan manusia untuk mengetahui bahwa ia disesaki oleh kabut-kabut pikiran,” tuturnya.
Ia menyebutkan, dalam setiap fase kehidupan manusia selalu mengalami lonjakan-lonjakan atau bila dalam istilah Fenomenologi disebut dengan ledakan pencerahan.
“Setiap manusia, selalu mengalami situasi transisional, situasi keretakan, situasi ketika mengalami kebosanan, situasi dimana manusia mempertanyakan kembali keyakinannya, situasi mengugat apa saja yang dilakukan,” ungkapnya.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Mempertanyakan kembali segenap hal ihwal tersebut merupakan kerja dari pikiran yang mendorong agar terciptanya ledakan pikiran dan mengarahkan pikiran menjadi dewasa.
Bersamaan dengan itu, semasa kelas mondok berlangsung, para peserta kelas mondok angkatan XIII akan dihadapkan pada sebuah situasi-situasi untuk mempertanyakan kembali tentang dirinya.
Proses kelas mondok, bukanlah sebuah perkara yang mudah. Sebab para peserta akan mengalami pertarungan antara informasi sebelumnya dengan yang ia dapatkan selama kelas mondok.
“Salah satu tujuan dari kelas mondok, adalah menciptakan kemandirian berpikir,” tutupnya.
Sementara itu, Direktur Klasika Ahmad Mufid menyampaikan, cita-cita besar dari kelas mondok adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal itu senada dengan yang diamanatkan oleh Undang-undang Republik Indonesia.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Menurut Mufid, untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa, Klasika menghadirkan kelas mondok sebagai pendidikan alternatif.
“Kenapa menyebut pendidikan alternatif, sebab pendidikan formal yang kerap diagung-agungkan hanya mengarahkan subjek pelajar menjadi pekerja. Padahal pendidikan yang terlembagakan tersebut mulanya memiliki substansi untuk mencerdaskan ketiga aspek dalam diri manusia, yaitu kongnitif, psikomotorik, dan afektip,” tutur dia.
Menurutnya, pendidikan mengalami degradasi nilai dan hanya mengarah kepada kebutuhan pasar. Oleh karena itulah kelas mondok dilakukan sebagai antitesa dari pendidikan formal.
Semasa kelas mondok berlangsung, ketiga aspek (kongnitif, psikomotorik, dan afektip) tiap-tiap peserta akan diaktivasi. Hal ini agar peserta mengetahui tentang dirinya hingga realitas diluar dirinya.
Sementara Kepala Sekolah Kelas Mondok angkatan XIII Ahmad Suban Rio mengatakan, selama kelas mondok berlangsung peserta diwajibkan untuk menginap di Rumah Ideologi Klasika, bertempat di Pembangunan E, Sukarame, Bandarlampung.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Selama pelaksanaan kelas, peserta akan mengikuti jadwal yang telah ditentukan. Secara umum peserta akan membaca materi-materi sedari filsafat masa yunani hingga postmodern dan filsafat islam.
Selanjutnya, pada malam hari peserta akan mengeksplor atau mendiskusikan pembacaannya masing-masing.
Selain itu juga, setiap harinya para peserta diwajibkan untuk sholat lima waktu, membaca Al-fatihah 100 x, bersholawat, puasa senin kamis dan bermeditasi.
Sementara untuk wilayah fisik, setiap pagi dan sore hari peserta diwajibkan untuk mengikuti olahraga dan streaching.
Diketahui, Kelas Mondok merupakan program utama Klasika yang sengaja dihadirkan sebagai pendidikan alternatif atau antitesis dari pendidikan Formal. (sandika)







Leave a Reply