Parosil Sebut Video Sambutannya di PKPNU Dipolitisir

psiaceh.or.id/ – Politisi PDI Perjuangan yang juga mantan Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menyebut ada yang sengaja mempolitisir video sambutannya saat Pelatihan Kader Dasar (PKD) NU.

Adik kandung Anggota DPR RI Muklis Baari itu menuding ada pihak yang sengaja ingin menjatuhkannya hingga kemudian video tersebut tersebar.

“Pertanyaan saya gini, bisa benar (video) itu. Karena ini kan internal lho ya, tertutup, dan seluruh peserta tidak bawa handphone. Ini tanda tanya aja, siapa yang mulai,” kata dia.

Menurutnya, ada orang yang sengaja mempolitisir isi sambutannya dengan niat menjatuhkan.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
“Yah, namanya politik. Saya kalau ngomong di mana-mana kan tegas, boleh lah direkam. Pasti ada yang ingin menghancurkan saya. Itu jelas kegiatan tertutup, internal Nahdlatul ulama,” tutur Parosil.

Kendati demikian, Parosil menegaskan jika tidak memiliki niat sama sekali untuk merendahkan organisasi dan partai manapun.

Akibat peryataan yang disampaikannya sebelumnya, ia meminta maaf kepada organisasi, teman-teman partai politik yang merasa terganggu dengan peryataannya.

Jika terdapat teman-teman yang merasa marah, lanjut Parosil, ia mengucapkan permohonan maaf. “Saya hanya manusia biasa. Tidak ada maksud saya untuk melarang atau sebagainya,” tegasnya.

Sebelum permohonan maaf yang disampaikan oleh Parosil Mabsus, sontak peryataannya menyita perhatian dan disesalkan berbagai pihak, terutama kalangan PAN dan PKS.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Diketahui sebelumnya melalui potongan Video, Parosil mengatakan agar warga NU jangan masuk ke PAN dan PKS. Sebab menurutnya kedua partai tersebut memiliki pemahaman yang berbeda.

Hal itu disampaikan Parosil saat menjadi pembicara dalam Pendidikan Dasar Kader Nahdlatul Ulama (NU) di MTS Al-Hikmah, Kecamatan Suoh, Lampung Barat, Minggu (06/08/2023).

Sontak petinggi kedua partai tersebut menilai pernyataan pria yang akrab disapa Pak Cik itu, tidak mencerminkan kebhinekaan dan terkesan mendeskreditkan kelompok tertentu.

Pernyataan Pak Cik itu, menurut Politisi PAN Lampung Joko Santoso, diucapkan dalam sambutannya pada agenda pendidikan kader NU.

“Tentu, ucapan yang diutarakan oleh Parosil tidak bagus, dan tidak mencerminkan sosok pemimpin. Apalagi, yang bersangkutan pernah memimpin Kabupaten Lampung Barat,” kata Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW PAN Lampung, Joko Santoso, Kamis (10/08/2023).
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Harusnya, Ketua BM PAN Lampung itu, melanjutkan, sesama rekan partai, tidaklah saling menjatuhkan atau memojokan dalam bersikap. Baik, itu di forum resmi atau tidak resmi. Karena, penilaian terhadap partai politik itu, ada di masing-masing individu masyarakat.

“Biarlah masyarakat yang menilai, bagus tidaknya partai politik, bagus tidaknya sosok pemimpin. Tentu, secara pribadi dan mewakili Partai menyesalkan sikap dari Parosil,” ungkapnya.

Hal senda diungkapkan, Anggota Fraksi PKS DPRD Lampung, Ade Utami Ibnu yang menilai ucapan Parosil pada pidato yang beredar di vidio jelas terkesan mengadu domba, dan bukan sikap negarawan.

“Atas nama pribadi dan kader PKS sangat menyesalkan dan menyayangkan ungkapan adu domba yang disampaikan Parosil. Itu jelas bukan sikap negarawan dan harus ditolak,” kata Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, Ade Utami Ibnu.

Apalagi, Politisi PKS Lampung itu melanjutkan, saudara kami Parosil pernah memimpin Kabupaten Lampung Barat, yang seyogyanya memberikan contoh baik kepada masyarakat.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
“Ini jelas tidak baik. Tidaklah sosok pemimpin yang baik, yang suka mengadu domba masyarakatnya. Kami sangat menyesalkan,” ujarnya.
Untuk itu, kata Ade, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengurus partai membahas lebih lanjut soal ini. “Saya akan sampaikan ke Pengurus Partai, untuk membahas ini. Karena, ini sudah sikap mengadu domba,” tegas Ade. (sandika)