Nunik Tokoh Perempuan Potensial di Pilgub Lampung Mendatang

psiaceh.or.id/ – Manuver politik Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim yang maju sebagai Bacaleg DPR RI Lampung II dari PKB tentu bukanlah hal yang mengejutkan bagi publik.

Pasalnya, selain menduduki posisi Wagub Lampung, politisi perempuan yang sedang mengandung anak ke-2 itu juga Ketua DPW PKB Lampung.

Tentu, mantan Bupati Lampung Timur yang akrab disapa Nunik itu tahu benar konsekuensi dari pilihan politiknya. Ya, dia harus mengundurkan diri sebagai Wagub Lampung.

Memasuki akhir masa jabatan (AMJ) sebagai wakil Gubernur Lampung sudah barang tentu, bukan hal yang berat melepas posisi sebagai orang nomor dua di Bumi Rua Jurai.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
“Tentu semua ada konsekuensinya. Motif politiknya juga jelas. Ya, tentu menjalankan perintah partai guna mendongkrak elektabilitas partainya,” kata Pengamat Politik Universitas Lampung (Unila) Dedi Hermawan.

Menurutnya, setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam berpolitik. Karena itu pilihan politik Nunik merupakan perwujudan dari hak politiknya.

Pencalonan Nunik sebagai anggota DPR RI menurutnya telah memenuhi semua prosedur yang berlaku. Hanya saja pengunduran diri sebagai Wagub sempat menghebohkan publik.

Kendati begitu ia menilai sebagai Wakil Gubernur Lampung Nunik semestinya menyampaikan pesan moral kepada masyarakat saat ingin mengakhiri jabatannya.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
“Saat terpilih menjadi pejabat publik lazimnya menyampaikan kesiapan untuk memimpin dan selanjutnya pada akhir jabatannya menyampaikan tugasnya sudah selesai, beserta permohonan maaf sekaligus ucapan terimakasih ke masyarakatnya,” tutur Dedi.

Hal itu menurutnya, akan lebih shoft dan sebagai pertanggungjawaban ke masyarakat Lampung.

Pada tahun 2015 lalu Nunik diketahui telah pernah menjabat sebagai anggota DPR RI. Setahun berselang Nunik memutuskan mencalonkan diri sebagai Bupati Lampung Timur dan keluar sebagai pemenang.

“Dengan begitu apakah Nunik akan mengulangi langkah politiknya seperti tahun 2015 lalu saat menjabat sebagai anggota DPR RI lalu memutuskan maju ke Pilkada,” ucapnya.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
November 2024 nanti apakah akan kembali maju pada Pilgub Lampung, musti semisalnya ia telah terpilih sebagai anggota DPR RI?

Menurut Dedi, hal itu sangat mungkin terjadi. Pasalnya telah banyak Anggota DPR maupun DPRD terpilih yang belum selesai jabatannya namun memilih mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

“Apalagi Nunik memiliki basis elektoral yang kuat. Oleh karena itu sangat mungkin bagi Nunik untuk maju pada Pilgub Lampung November 2024,” jelas dia.

Jika survei menunjukkan popularitas Nunik di Pilgub Lampung besar, lanjut Dedi, sangat mungkin ia akan mencalonkan diri pada Pilgub dan mengundurukan diri kembali sebagai anggota DPR RI (ketika terpilih).
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
“Nunik merupakan salah satu Politisi Perempuan yang cukup potensial di Lampung. Belum lagi saat ini menjabat sebagai Ketua DPW PKB Lampung,” tandasnya. (sandika)