Balita Penderita Sirosis Hati Butuh Uluran Tangan

psiaceh.or.id/ – Seorang balita usia 1 tahun 7 bulan, Ahmad Rafaeyza Nilam asal Bandarlampung terbaring lemas dengan selang oksigen dan peralatan medis lain ditubuhnya.

Putra dari pasangan Roby Cahaya dan Arafah dua bulan terahir hanya bisa terbaring dengan perutnya membuncit. Ya, bayi malang itu didiagnosa menderita penyakit Sirosis Hati.

Sementara, kondisi ekonomi keluarga tidak memungkinkan untuk membiayai Rafa berobat di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta sesuai anjuran dokter.

“Ya, ketika Rafaeyza masih berusia dua bulan dokter mendiagnosa menderita Sirosis Hati,” kata sang ibu Arafah.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Saat itu, lanjut Arafah, badan sang bayi mulai kelihatan kuning. Saat itu, tambahnya, dokter di RS Kota A. Dadi Tjokrodipo Bandarlampung yang mendiagnosa penyakit anaknya. Lalu, karena tidak ada peralatan kesehatan yang bisa menunjang pengobatan anaknya, dokter memberikan rujukan ke RS Umum Daerah Abdul Moeleok (RSUDAM).

Namun setelah sampai di RSUDAM, dokter mengatakan bahwa penyakit anaknya cukup langka dan harus mendapatkan perawatan yang lebih baik di rumah sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Keterbatasan biaya membuat Arafah belum membawa anaknya ke sana.

“Suami saya bekerja serabutan, jadi kalau mau ke Jakarta kami belum mampu. Tapi kata dokter livernya sudah tidak berfungsi dengan normal karena pembekakan di hati, kami mau kesana gak ada biaya jadi seperti inilah keadaannya terus memburuk,” kata Arafah.

Arafah menyebutkan, kondisi anaknya selama 2 minggu belakangan semakin parah. Bahkan balita Rafaeyza sempat mengalami muntah darah dan buang air besar (BAB) berdarah.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Sementara Robby Cahaya ayah kandung Rafaeyza mengatakan, belum bisa membawa anaknya berobat ke Jakarta karena keterbatasan biaya. Ia mengaku bahwa penghasilannya yang tidak tetap menjadi salah satu kendala keluarga memenuhi pembiayaan rumah sakit.

Untuk itu ia berharap adanya uluran tangan para dermawan dan pemerintah untuk membantu meringankan beban pembiayaan pengobatan anaknya. Sebab, kondisi sang anak yang semakin memburuk.

Saat ini keduanya tinggal di Jalan Pulau Pisang, Perumahan Korpri Raya, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung. Bagi dermawan atau donatur yang ingin membantu bisa langsung mendatangi kediamannya, atau melalui telepon 085271553456 atas nama Arafah.

“Kalau harus ke Jakarta kami belum mampu, karena keadaan ekonomi kami terbatas,” ujarnya. (sandika)