Meski Cabai Mahal, Mendag Sebut Harga Sembako di Lampung Stabil

psiaceh.or.id/ – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengklaim kebutuhan pokok di Lampung cenderung stabil. Padahal, para pedagang dan ibu rumah tangga mengeluhkan mahalnya harga cabai yang tembus Rp100 per kilo gram.

“Tadi sudah kita lihat bersama bahwa harga bahan pangan di Lampung cenderung stabil,” ujar Zulkifli Hasan saat pemantauan harga di pasar tradisional Kangkung di Bandarlampung, Selasa (05/12/2023).

Menurut Zulkifli harga cabai dan kebutuhan lainnya di Lampung cendrung lebih murah dibanding di daerah lain. Cabai kriting misalnya, di Lampung haeganya masih berkisar Rp80 ribu, sementara di wilayah lain mencapai Rp100 ribu lebih.

“Harga masih bagus rata-rata untuk ayam Rp 30 ribu–Rp 35 ribu per ekor, kalau di bawah Rp 30 ribu per ekor kasihan peternak ayam bisa bangkrut karena harga terlalu murah,” katanya.

Menanggapi pernyataan Zulkifli salah seorang pedagang Jali mengatakan, fluktuasi bahan pangan di Lampung cendung cepat. Karenanya, kata dia, tidak bisa hanya diukur dengan harga ayam, daging dan cabai.

“Kalau daging ayam harganya tergantung persediaan di kandang. Persoalan utama ada di beras, minyak goreng dan kebutuhan dasar lainnya,” kata dia.

Untuk harga cabai, jelas Jali, memang berbeda-beda tergantung jenisnya. Ada tiga jenis cabai dan harganya berbeda-beda, yakni cabai rawit, cabai merah besar dan cabai merah keriting.

“Pak Menteri hanya menanyakan satu harga cabai, sudah membandingkan kalau seluruh harga cabai di Lampung stabil. Cek harga cabai merah besar dong, harganya sudah Rp100 ribu,” tandasnya. (***)