Bayi RAP Terpaksa Nyusu Pakai Pipet, Bidan Hanya Disanksi Teguran Tertulis

psiaceh.or.id/ – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandarlampung hanya memberikan teguran tertulis kepada Bidan Citra Baiduri, yang memberikan obat racikan dan menyebabkan RAP (bayi usia 6 bulan) tubuhnya melepuh.

Kepala Dinas Kesehatan Bandarlampung Desti Megaputri mengatakan, pihaknya sudah melakukan kunjungan ke tempat praktik mandiri bidan (TPMB) bidan terkait bersama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Lampung dan IBI Cabang Bandarlampung.

"Ya, kami sudah mendatangi lokasi praktek bidan terkait bersama IBI Lampung dan IBI Bandarlampung. Meskipun datangnya tidak bersamaan," kata dia, Rabu (07/06/2023).

Selain melakukan kunjungan, lanjut Desti, pihaknya juga sudah melakukan teguran secara lisan dan tertulis ke bidan terkait.
[elementor-template id="13"]
Dalam kunjungan itu juga, pihak dinkes dan IBI melakukan pembinaan ke bidan terkait, untuk lebih berhati-hati lagi.

"Meski, bidan tersebut memgklaim sudah menjalankan sesuai SOP, tapi kita ingatkan kembali," terangnya.

Sebelum mengobati pasien, bidan harus menanyakan terlebih dahulu apakah anak memiliki alergi.

Hal itu, menurutnya agar peristiwa yang dialami RAP tidak terulang kembali di kemudian hari.
[elementor-template id="11"]
Saat ditanya apakah hanya teguran yang diterima bidan terkait. Iya karena saat ini kita belum bisa menjust apakah bidan tersebut yang salah.

"Karena bidan tersebut telah memberi obat, sesuai dengan kondisi klinis korban," terang dia.

Kendati demikian, jelas Desti, pihaknya masih terus memantau peekembangan RAP.

"Ya, kami akan terus mengikuti perkembangan anak RAP," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima oleh psiaceh.or.id/ saat ini RAP di rawat di RS Hermina.

Sebelumnya RAP di Rawat di RS Restu Bunda, Ibu dan Anak. Pada Senin (05/06/2023) RAP dibawa pulang kerumah karena kondisi ya perlahan membaik.
[elementor-template id="11"]
"Ya, kemarin anak saya sudah diperbolehkan di rawat di rumah oleh dokter yang menanganinya, karena kondisinya mulai membaik," ujar Ermayanti Ibu RAP.

Namun, lanjutnya, selasa kemarin badan RAP badannya panas tinggi. Jadi dibawa berobat lagi ke RS Hermina.

Dokter yang menanganinya saat ini, lanjutnya, dokter yang sama saat di rawat di Restu Bunda Ibu dan Anak, yakni Dokter Ferdy.

Saat ini kondisi RAP, untuk kulit yang melepuh sebagaian sudah kering. Tapi dibagian bibir dan organ vitalnya masih basah.

"Karena mungkin dibagian bibir dan organ vitalnya terkena air liur dan seni, makanya masih basah," terangnya.

Saat ini RAP, masih mengunakan pipet untuk meminum susu.
[elementor-template id="11"]
Sampai sejauh ini, Ermayanti mengaku bidan yang menanganinya buah hatinya sebelumnya, tidak menunjukkan itikad baik.

"Bidan tersebut hanya datang sekali sewaktu di rawat di RS Bunda Ibu dan Anak, sesudah itu seperti biasa saja," lanjutnya.

Sampai hati, lanjutnya, bidan tersebut membiarkan RAP menanggung luka sendirian, padahal kondisi RAP disebabkan oleh obat yang diberikan bidan itu.

"Sedih saya mas melihat kondisi anak saya, badannya melepuh seperti terbakar api, menahan sakit sampai satu minggu tidak bisa meminum susu dengan normal, semua badannya sakit akibat luka. Kasian mas liat dia nangis terus," terang dia. (sandika)