psiaceh.or.id/ – Bupati Pesawaran Dendi Romadona berterima kasih kepada para inisiator berdirinya Kabupaten Pesawaran. Hal itu diuangkapkan Dendi dalam sambutannya pada Paripurna Istimewa DPRD setempat, Senin (17/07/2023).
Menurut Dendi, tanpa perjuangan mereka (para inisiator pemekaran) Kabupaten Pesawaran tidak lahir. Ia juga menyebut semua penjabat bupati dan bupati yang pernah berjasa terhadap masyarakat Pesawaran.
Dendi juga meminta dukungan seluruh masyarakat agar pembangunan di Pesawaran terus berjalan.
“Pesawaran merupakan daerah penyangga ibukota Lampung memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Untuk itu saya ingin sektor UMKM dan pariwisata bisa tumbuh,” kata dia.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Di awal pidato, Dendi menyapa Ketua P3KP Alzier Dianis Thabranie, Zulkifli Anwar (anggota DPR RI) dan anggota DPD RI Bustami.
Dikatahui, DPRD Kabupaten Pesawaran menggelar Rapat Paripurna Istimewa memperingati Hari Jadi Kabupaten ini ke-16 tahun 2023 dengan mengusung tema “Pesawaran Bumi Wisata Sejuta Pesona, di Gedung DPRD setempat, Senin (17/7/2023).
Dalam sambutannya Ketua DPRD, Suprapto, mengatakan semestinya di Hari Jadi Kabupaten Pesawaran ini bukanlah semata-mata peristiwa mengenang dan berbagi cerita, bukan sekedar bergembira atau sekedar sebuah kegiatan seremonial belaka, tapi lebih dari itu.
“Peristiwa ini hendaklah kita jadikan sebagai momentum strategis untuk melakukan kilas balik terhadap derap pembangunan yang telah dilakukan, apakah sudah memberikan kesejahteraan dan rasa keadilan kepada masyarakat Kabupaten Pesawaran,” kata Suprapto dalam sambutannya.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Karena menurut dia, setiap tanggal 17 Juli adalah memilki arti khusus bagi rakyat Kabupaten Pesawaran, yaitu 16 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 17 Juli 2007, setelah dibentuk dengan Undang Undang Nomor 33 tahun 2007 tentang pembentukan Kabupaten Pesawaran, maka resmilah berdiri sebuah daerah otonomi yang bernama Kabupaten Pesawaran.
“Jadi memperingati hari jadi Kabupaten Pesawaran yang kita lakukan setiap tahun, tentunya mempunyai makna yang cukup dalam bahwa kita tidak ingin melupakan sejarah dan senantiasa kita dapat menyikapi secara arif keadaan masa kini serta memproyeksikan ke depan untuk perubahan yang lebih baik,” ucapnya. (tim)






Leave a Reply