LDS Menilai Perlu Ada Mimbar Akademis Bagi Kontestan Pemilu 2024

psiaceh.or.id/ – Lampung Democracy Studies (LDS) menyambut baik dan mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan Kampanye politik di fasilitas pemerintahan dan pendidikan dengan sejumlah syarat.

Kampanye politik teruntuk pemilihan umum (Pemilu) 2024 diperbolehkan di lingkungan pendidikan dan pemerintahan dengan catatan tidak mengenakan atribut kampanye dan mendapat undangan dari pihak penanggung jawab (kampus/sekolah dan lembaga pemerintah terkait).

Hal tersebut tertuang dalam Putusan MK Nomor 65/PUU-XXI/2023 yang disampaikan beberapa waktu lalu.

Koordinator Divisi Hukum dan Advokasi LDS, Yogie Saputra P.J mengatakan, putusan MK tersebut merupakan langkah positif yang harus diapresiasi dan didukung.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Yogie menyebutkan semua stakeholder musti menyambutnya dengan baik. Pasalnya putusan tersebut memberikan kesempatan kepada seluruh civitas akademik kampus untuk menguji ide dan gagasan para kontestan peserta Pemilu.

Tak hanya itu, baginya hal tersebut juga memberikan ruang bagi aktivis mahasiswa untuk mendedah visi besar dari sejumlah calon yang berkontestasi dalam Pemilu 2024 mendatang.

“Kita semua mempercayai negara ini akan maju jika pemimpinnya lahir dari proses demokrasi yang sehat dan diimbangi dengan sejumlah ide dan gagasan,” kata dia, Selasa (22/08/2023).

Ide dan gagasan, menurutnya sangat dibutuhkan untuk mengelola sebuah negara. Oleh karena itu, sebuah ruang untuk menguji ide-ide besar para kontestan sangat relevan. Agar publik dalam hal ini lingkungan kampus bisa mengetahui sosok pemimpin yang memiliki ide dan gagasan.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Menurutnya ruang pendidikan adalah sebuah ruang yang bebas nilai dan bebas dari kepentingan praktis. Dengan begitu lingkungan pendidikan cukup objektif untuk menguji kapasitas setiap calon wakil rakyat.

Yogie juga turut mendorong seluruh aktivis mahasiswa agar dapat menyambut baik dan menyediakan forum-forum atau mimbar akademis untuk menguji calon-calon pemimpinnya. (sandika)