Partai Demokrat Tunggu Hasil Rapimnas

psiaceh.or.id/ – Setelah hengkang dari koalisi perubahan untuk perbaikan, publik masih menanti kemana Demokrat akan berlabuh.

Sejumlah isu pun tengah beredar, mulai dari bergabung ke koalisi yang digagas PDIP, ke koalisi Indonesia maju bahkan muncul pula Demokrat akan membangun poros keempat dalam Pilpres.

Menurut Ketua Bappilu DPD Demokrat Lampung Hanifal, keputusan kemana Demokrat akan berlabuh akan disampaikan dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) DPP Demokrat yang dijadwalkan pada bulan September 2023 ini.

Hal itu menurutnya merujuk kepada pertemuan ketua DPD Demokrat se Indonesia bersama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa keputusan arah dukungan Demokrat menyangkut Pilpres akan disampaikan pada Rapimnas.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Meski hal itu harus berdasarkan keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat. Karena menurutnya keputusan terkait Pilpres Majelis Tinggi yang memutuskan.

Hanifal menilai isu bakal terdapat poros keempat dalam Pilpres gabungan dari partai Demokrat, PKS dan PPP kemungkinannya sangat kecil akan terjadi.

“Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepertinya bakal tetap bertahan dalam koalisi Nasdem dan PKB. Meski saat ini PKS tengah menunggu kepastian dari Majelis Syuro,” ujarnya.

Menurutnya kemungkinan kemana Demokrat akan berlabuh sangat mungkin ke koalisi PDI Perjuangan atau koalisi Indonesia Maju. Meski hal itu masih menunggu keputusan dari Majelis Tinggi Partai Demokrat.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
“Kami sepenuhnya menunggu keputusan dari Majelis Tinggi Partai Demokrat dan selanjutnya setelah diputuskan Demokrat di daerah akan mengikuti,” ungkapnya.

Kendati begitu, Hanifal menyebutkan partainya tidak akan kembali kepada koalisi perubahan gabungan dari Nasdem, PKB dan PKS.

Meski bergabung ke koalisi baru Hanifal mengatakan partainya tetap mengusung semangat perubahan untuk perbaikan.

“Perubahan dan perbaikan kan banyak macamnya. Bagaimanapun diperlukan perubahan. Misal bergabung dengan koalisi Indonesia maju atau Koalisi gabungan PDIP, partainya tetap akan menyodorkan ide-ide perubahan,” kata Hanifal. (sandika)