Relawan Klain Puluhan APS Ganjar Dirusak
psiaceh.or.id/ – Sejumlah alat peraga sosialisasi (APS) dirusak orang tak dikenal kerap dijumpai di beberapa tempat. Bahkan ada yang dicoret-coret sehingga tak lagi nampak wajah aslinya.
Pemandangan semacam itu menjadi hal lumrah, terlebih jika APS dipasang tidak pada tempatnya atau tanpa izin pemilik tanah (yang punya wilayah).
Dari sejumlah APS yang rusak di Lampung, hanya milik Bacapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo yang menuai protes dari relawannya.
Sekretaris Jenderal Relawan Ganjar Bersama Lampung (GABUNG), Juendi Leksa Utama misalnya, sesalkan peristiwa perusakan baliho Bacapres Ganjar Pranowo yang terpasang di jalan Bypass Soekarno-Hatta, Kota Bandarlampung, Kamis (19/10/2023).
Juendi mengatakan, perusakan baliho ini akan menjadi catatan buruk bagi demokrasi. Pasalnya, pemasangan alat peraga sosialisasi tersebut merupakan wujud dukungan dan kebebasan berekspresi.
Atas peristiwa ini, pihaknya ingin menekankan bahwa demokrasi yang sehat dan berkualitas haruslah dilaksanakan dengan damai dan tanpa perlu merendahkan atau merusak citra calon presiden lainnya.
“Semua calon presiden Indonesia adalah putra-putra pilihan dan terbaik bangsa, dan GABUNG mengajak semua pihak untuk memperlakukan mereka dengan rasa hormat dan kebijaksanaan,” kata dia, Kamis (19/10/2023)
Dia mengajak agar kontestasi Pemilu berjalan secara sehat. Tanpa harus merusak dan menghilangkan hak berekspresi. Sebab, kata dia, dari proses pemilu yang berkualitas akan melahirkan pemimpin tepat yang akan membawa bangsa ini kearah yang lebih baik.
Saat dimintai tanggapan apakah penyebab rusaknya baliho Ganjar tersebut. Pihaknya menduga terdapat oknum yang melakukan perusakan. Sebab, kata dia, tidak mungkin rusak seperti itu dikarenakan angin.
Dia mengatakan, terdapat puluhan Ganjar Pranowo yang dirusak.
“GABUNG bersama-sama dengan masyarakat Lampung berharap agar kejadian perusakan banner ini menjadi sebuah pelajaran berharga dalam menjalani proses demokrasi yang lebih baik dan bermartabat di masa mendatang,” pungkasnya. (***)





Leave a Reply