psiaceh.or.id/ – Konser musik, pengajian dengan menghadirkan penceramah kondang, atau menghadirkan tokoh nasional yang disenangi publik (viral), adalah sarana yang ampuh untuk mendatangkan massa.
Hal tersebut dikatakan Eks Komisioner Bawaslu Kota Bandarlampung yang juga pengamat politik, Candrawansyah, Senin (04/12/2023) malam.
“Ya, konser musik saat deklarasi politik bisa sedot perhatian publik dan menggalang massa,” kata dia.
Menurutnya, Calon Presiden dan Wakil Presiden yang ditetapkan KPU, juga para relawan dan tim pemenangan sudah dibolehkan melakukan safari politik untuk menggaet perhatian masyarakat.
“Tapi yang perlu diingat, safari dan deklarasi politik tetap mengikuti aturan PKPU nomor 15 tahun 2023,” tegas dia.
Candra menambahkan, salah satu strategi jitu yang bisa dilakukan agar masyarakat datang ke tempat deklarasi politik dengan menghadirkan band papan atas dengan gelaran konser musik.
“Sebab konser musik bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya anak muda,” ujarnya.
Selain konser musik, kata Candra, cara memancing masyarakat datang ke tempat deklarasi politik dengan mendatangkan ustadz, tokoh nasional.
Dengan adanya deklarasi politik, lanjut dia, masyarakat bisa mengetahui visi dan misi dari calon presiden dan wakil presiden, serta bisa mengumpulkan pundi-pundi suara.
“Menurut saya Lampung adalah salah satu pundi-pundi suara yang sangat signifikan untuk bisa didapatkan oleh para calon presiden dan wakil presiden, walaupun tidak sebanyak di Jawa,” kata pria asal Tanggamus itu.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Lampung, jelas Candra, cukup banyak, sekitar 6 juta DPT. Itu sebabnya, Lampung menjadi seksi.
Calon presiden dan wakil presiden, tambah dia, bisa membuat peta politik di Bumi Ruwa Jurai untuk mengetahui daerah mana di Lampung yang bisa mendapatkan banyak pundi suara.
“Misalnya dengan melihat disuatu daerah partai politik mana yang mendapat kursi dewan paling banyak dan siapa ketua dewannya,” tandasnya. (red)






Leave a Reply