psiaceh.or.id/ – Mantan Wakil Bupati Pertama Pesisir Barat, Erlina optimis dapat meraih kursi DPRD Provinsi Lampung di daerah pemilihan (Dapil) 1 Kota Bandarlampung.
Aktivis Perempuan NU itu, menempati nomor 3 di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung. Tentu bukan perkara mudah untuk menang di Dapil yang dipadati para tokoh tersebut.
“Saya optimis bisa dapat kursi. Karenanya, saya terus maksimalkan sosialisasi dan penjaringan aspirasi menuju pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang,” kata Woh Er, sapaan akrabnya, Jumat (13/10/2023).
Dalam tahapan sosialisasi ini, lanjut dia, melakukan dengan berkeliling kota Bandarlampung (Dapilnya) dan bertemu semua lapisan masyarakat. Seperti tokoh agama, kelompok keagamaan, stake holder, ormas perempuan, kelompok mak-mak, kelompok ibu-ibu pengajian, hingga organ pemuda dan kemahasiswaan dan lain-lain.
Menurutnya, langkah paling pertama dilakukan menjelang Pileg adalah pengenalan diri terhadap masyarakat bahwa ingin menjadi kontestan Pemilu.
“Pengenalan atau silaturahmi ini penting dilakukan, agar masyarakat luas mengetahui,” tuturnya.
Wo Erlina menyampaikan sudah melakukan silaturahmi dan sosialisasi ke hampir seluruh kecamatan di Bandarlampung.
“Dalam tahapan sosialisasi ini, selain membangun silaturahmi dan pengenalan diri, saya juga menjaring aspirasi masyarakat,” uucapnya.
Masyarakat baginya, merasa senang jika aspirasi atau keluhannya didengar. Apalagi jika aspirasi masyarakat ini bisa direalisasikan. Ini tentu membuat masyarakat benar-benar terwakili oleh wakil rakyatnya.
Wo Erlina yang menyadari pentingnya mendengarkan aspirasi masyarakat ini pun, telah membuat catatan-catatan dari keluhan masyarakat.
“Catatan ini kan penting dilakukan oleh Caleg, agar ketika terpilih bisa mempunyai aspirasi masyarakat yang bisa diwujudkan. Bahkan tim kami setiap berkunjung ke masyarakat telah membuat catatan, dari setiap daerah apa yang perlu diperkuatkan, misal UMKM nya, Kesehatannya, Keamanannya, dll,” kata Wo Erlina.
Pejabat kepala daerah perempuan kedua di Lampung setelah Chusnunia Chalim (Nunik) ini mengatakan, penting bagi legislator dalam menetapkan kebijakan mempertimbangkan aspirasi masyarakat dan jangan sepihak.
Meski telah mendengar aspirasi masyarakat, ia mengatakan akan memperjuangkan sesuai dengan Komisi nantinya. Tapi paling tidak menurutnya, ia sudah mengantongi keluhan masyarakat dan ini penting.
Selain itu, Wo Erlina turut menyampaikan ke masyarakat profil dan program kerja dirinya. Ini penting bagi pemilih, karena mata pilih membutuhkan pengetahuan soal rekam jejak calon pemimpinnya dan soal program kerja apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Terlebih untuk masyarakat di Bandarlampung. Menurutnya mata pilih di Bandarlampung adalah kumpulan orang-orang cerdas di setiap lapisannya. Karena itu, mata pilih pasti ingin mengetahui rekam jejak dan program kerja calon pemimpinnya.
Menurutnya, pendidikan politik dalam Pileg sangat terbantu karena setiap Caleg memiliki ruang untuk berkomunikasi secara intens dengan masyarakat.
Masyarakat juga, memiliki hak ketika calon pemimpin yang ia pilih duduk di parlemen. Hak tersebut berupa tuntutan-tuntutan masyarakat agar aspirasinya benar-benar diperjuangkan menjadi sebuah kebijakan.
“Baik berupa produk hukum, anggaran dan lain-lain,” ungkapnya.
Tantangan Tersendiri
Meski dari Pemilu ke Pemilu PKB belum pernah memperoleh kursi di Dapil Bandarlampung berbanding terbalik dengan kabupaten/kota, ia optimis PKB Lampung mampu memperoleh kursi di ibukota Lampung ini pada Pemilu mendatang.
Hal ini menurutnya merupakan salah satu target PKB, agar memperoleh kursi di Dapil Bandarlampung, sekaligus tantangan bagi dirinya.
Wo Erlina menilai, bergabungnya Dr Zam Zanariah ke PKB di Dapil 1 Bandarlampung adalah tambahan kekuatan.
Bergabungnya Dr Zam baginya akan memperkuat squad Caleg di Dapil Bandarlampung. Berbicara Pileg, menurutnya adalah berbicara tim. Karena itu, semakin banyak yang jalan maka akan menambah peluang untuk menang.
Terkait Pilpres ia mengatakan, dalam silaturahmi yang ia bangun turut mensosialisasikan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) sebagai pasangan capres-cawapres.
Bahkan, ia telah menyertakan gambar AMIN dalam alat peraga sosialisasinya. Seperti Baliho, Stiker, dan lain-lain.
“Mensosialisasikan AMIN merupakan kewajiban bagi Caleg PKB. Kami kan menargetkan AMIN keluar sebagai pemenang pada Pilpres mendatang,” tutupnya. (sandika)






Leave a Reply